KESUBURAN LAHAN HUTAN
Judul Makalah : Pengaruh Tekstur Tanah Terhadap Pertumbuhan Tanaman Hutan
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kesuburan Lahan Hutan
|
PROGRAM STUDI ILMU KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS WINAYA MUKTI
TANJUNGSARI
2016
I.PENDAHULUAN
Tanah sebagai suatu sistem
tiga fase yang mengandung air, udara dan bahan-bahan mineral dan organik serta
jasad-jasad hidup, yang karena pengaruh berbagai faktor lingkungan pada
permukaan bumi dan kurun waktu, membentuk berbagai hasil perubahan yang
memiliki ciri-ciri morfologi yang khas, sehingga berperan sebagai tempat tumbuh
bermacam-macam tanaman. (Schoeder ,1972).
Tanah mempunyai peranan
yang penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman kehutanan. Kandungan
unsur hara dan mineral yang terkandung didalam tanah tentunya berbeda-beeda.
Kandungan unsur mineral tanah sebagaian dipengaruhi oleh faktor fisik tanah
salah satunya yaitu tekstur tanah. Tekstur tanah tersebut dapat mempengruhi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman khususnya tanaman kehutanan. (Menutut saya )
II PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Tekstur Tanah
Badan
Pertanahan Nasional mendefinisikan bahwa tekstur tanah adalah keadaan tingkat kehalusan
tanah yang terjadi karena terdapatnya perbedaan komposisi kandungan fraksi
pasir, debu dan liat yang terkandung pada tanah. Dari ketiga jenis fraksi
tersebut partikel pasir mempunyai ukuran diameter paling besar yaitu 2 – 0.05
mm, debu dengan ukuran 0.05 – 0.002 mm dan liat dengan ukuran < 0.002 mm.
Jadi
tekstur tanah adalah kondisi fisisk tanah yang secara sederhana dapat dibedakan
menjadi dua yaitu tanah bertekstur kasar dan tanah bertekstur halus. Melalui
jari tangan, kita dapat mengetahui pakah tanah tersebut bertekstur kasar atau
halus, jika tanah kondisinya kasar artinya tanah tersebut mengandung lebih
banyak pasir namun sebaliknya jika tanah tersebut dirasakan halus berarti kandungan pasirnya lebih sedikit dan lebih
banyak debu/liat.
(Menurut saya)
2.2
Penetuan tekstur tanah
Tekstur
tanah dapat ditentukan secara kuantitatif dan
kualitatif. Secara kuantitatif yaitu tekstur tanah
ditentukan berdasarkan hasil laboratorium . Tanah
dengan berbagai perbandingan pasir, debu dan liat dikelompokkan sesuai dengan
kelas tektur tanah yang ditentuakn
bersasarkan segitiga tekstur tanah . Sedangkan penetuan secara
kualitatif dapat dilakukan dengan
menggunakan perasaan. Tanah yang bisa diletakkan diantara ibu jari dengan jari
telunjuk dan kemudian saling ditekan- tekan / dirasakan.( menurut saya )
2.3
Klasifikasi Tekstur Tanah
Tabel 1.
Klasifikasi tekstur tanah menurut beberapa sistem (diambil dari Hillel, 1982)
Sesuai dengan klasifikasi USDA (The
United States Department of Agriculture) butiran atau partikel tanah
dikelompokan dalam :
1.
Pasir
(sand) : 2-0,05mm
2.
Debu
(silt) : 0,05 mm-0,002 mm
3.
Lempung
(clay) : < 0,002 mm.
Adapun kllasifikasi tekstur tanah menurut USDA antara lain sebagai
berikut :
- Klasifikasi Dasar Tekstur
- Kasar : Pasir & pasir bergeluh, Pasir, Pasir bergeluh, Pasir & pasir bergeluh, Geluh berpasir, dan Geluh berpsir halus.
- Sedang : Geluh, Geluh berpasir sangat halus, Geluh, Geluh berdebu, dan
- Agak berat : Geluh lempung berpasir, Geluh berlempung, dan Geluh lempung berdebu.
- Halus : Lempung, Lempung berpasir, Lempung berdebu dan Lempung.
2.4 Pengaruh Tekstur Tanah Terhadap Pertumbuhan Tanaman Hutan
Pengaruh struktur dan tekstur tanah
terhadap pertumbuhan tanaman terjadi secara langsung. Tekstur tanah pasir
dengan ciri kadar pasir 70%, aerasi dan drainase baik namun kemampuan
menyerap air dan ion sangat rendah ini
tentunya berpengaruh pada kemapuan tanah menyimpan cadangan air di dalam tanah.
(menurut saya)
Menurut
(Prawirahartono, 1998) tanah pasir tidak pernah menyediakan air dan unsur hara yang
tinggi jumlahnya . Hal tersebut terjadi karena pasir memiliki diameter antara
2,00-0,02 mm sehingga pori-pori pasir cukup besar hal ini yang membuat pasir
tidak dapat mengikat air/ unsur hara dengan baik, tentunya ini sangat
berpengaruh pada pertumbuhan tanaman. Jika tanaman kekurangan air dan unsure hara maka tanaman akan layu/kering
bahakan mati, karena tanaman memerlukan kondisi tanah yang subur mengadung
banyak cadangan air dan unsur hara mineral yang tinggi untuk pertumbuhan yang
optimum. (Menurut saya)
Berbeda dengan
tanah liat yang diameter tanahnya kurang dari 0.002 mm, tanah liat merupakan
tanah yang tergolong koloid . Menurut (Kusharsoyo, 2001) koloid menahan air dan
unsure hara yang kemudian digunakan oleh tanaman untuk proses metabolisme. Namun tanah liat memiliki poro-pori yang
sangat kecil berbanding terbalik dengan pasir sehingga tanah liat memegang
terlalu banyak air sehingga udara di dalam tanah tidak kebagian pori-pori lagi
itu menyebabkan tanaman mengalami defisiensi air (kelebihan air), jika tanaman
mengalami kelebihan air maka tanaman akan layu sama seperti gejala kekurangan
air , hal ini terjadi karena proses traspirasi terhambat akibat dari
terganggunya proses penyerapan air. Tentunya kondisi ini tidak baik untuk
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. (Menurut saya)
Tanah remah
adalah tanah yang mudah pecah, tanah ini dapat dipertahankan kesuburannnya
dengan diberi pupuk organic untuk mempertahankan kesuburan tanah .tanah yang
bertekstur remah pada umumnya mempunyai perbandingan yang relative seimbang antara
bahan padat dan ruang poro-pori pada tanahnya (Kusharsoyo, 2001). Kondisi tanah yang seimbang ini berpengaruh
pada kecukupan tanaman pada air, udara ,bagi pertmbuhan tanaman, dan kondidi
tanah yang padat cukup baik untuk akar dalam hal mengikat tanah sehingga tanamn
akan berdiri dengan kokok/ tidak mudah roboh. (Menurut Saya)
III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tekstur
tanah sangat bepengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman , tekstur
tanah dapat mementukan kemampuan tanah dalah hal mengikat air dan unsur hara
yang dibutuhkan oleh tanaman , jika tanah yang ditumbuhi tanaman tidak memiliki
tekstur yang ideal maka proses metabolisme tanaman akan terganggu dan itu akan
menghambat peetumbuhan tanaman , namun sebaliknya jika tanah yang ditumbuhi
tanaman memiliki tekstur tanah yang baik / memiliki kemampuan mengikat air dan
unsure hara dengan baik maka tanaman
akan tumbuh dengan baik karena
tanaman memerlukan kondisi tanah yang subur mengadung banyak cadangan air dan
unsur hara mineral yang tinggi untuk pertumbuhan yang optimum.
(Menurut
Saya)
DAFTAR PUSTAKA
·
https://noviafujalestariwahyani.wordpress.com/2015/06/14/makalah-geografi-tanah-dan-lingkungan-judul-tekstur-tanah/. Diunduh Pada Hari
Sabtu/02/04/2016 pada pukul 09.00WIB
·
https://jujubandung.wordpress.com/2012/06/07/tanah-2/
Diunduh Pada Hari Sabtu/02/04/2016 pada pukul 09.47WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar