Senin, 04 April 2016

Pengaruh Tekstur Tanah Terhadap Pertumbuhan Tanaman



KESUBURAN LAHAN HUTAN
Judul Makalah : Pengaruh Tekstur Tanah Terhadap Pertumbuhan Tanaman Hutan
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kesuburan Lahan Hutan




Oleh :
RIZKI NUR APRILIANI
(4122.2.13.11.0013)





  








 
 
























PROGRAM STUDI ILMU KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS WINAYA MUKTI
TANJUNGSARI
2016



I.PENDAHULUAN

            Tanah sebagai suatu sistem tiga fase yang mengandung air, udara dan bahan-bahan mineral dan organik serta jasad-jasad hidup, yang karena pengaruh berbagai faktor lingkungan pada permukaan bumi dan kurun waktu, membentuk berbagai hasil perubahan yang memiliki ciri-ciri morfologi yang khas, sehingga berperan sebagai tempat tumbuh bermacam-macam tanaman. (Schoeder ,1972).
            Tanah mempunyai peranan yang penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman kehutanan. Kandungan unsur hara dan mineral yang terkandung didalam tanah tentunya berbeda-beeda. Kandungan unsur mineral tanah sebagaian dipengaruhi oleh faktor fisik tanah salah satunya yaitu tekstur tanah. Tekstur tanah tersebut dapat mempengruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman khususnya tanaman kehutanan. (Menutut saya )



II PEMBAHASAN

2.1        Pengertian Tekstur Tanah
            Badan Pertanahan Nasional mendefinisikan bahwa tekstur tanah adalah keadaan tingkat kehalusan tanah yang terjadi karena terdapatnya perbedaan komposisi kandungan fraksi pasir, debu dan liat yang terkandung pada tanah. Dari ketiga jenis fraksi tersebut partikel pasir mempunyai ukuran diameter paling besar yaitu 2 – 0.05 mm, debu dengan ukuran 0.05 – 0.002 mm dan liat dengan ukuran < 0.002 mm.
            Jadi tekstur tanah adalah kondisi fisisk tanah yang secara sederhana dapat dibedakan menjadi dua yaitu tanah bertekstur kasar dan tanah bertekstur halus. Melalui jari tangan, kita dapat mengetahui pakah tanah tersebut bertekstur kasar atau halus, jika tanah kondisinya kasar artinya tanah tersebut mengandung lebih banyak pasir namun sebaliknya jika tanah tersebut dirasakan halus berarti  kandungan pasirnya lebih sedikit dan lebih banyak debu/liat.
 (Menurut saya)
2.2        Penetuan tekstur tanah
            Tekstur tanah dapat ditentukan secara kuantitatif dan  kualitatif.  Secara kuantitatif yaitu tekstur tanah ditentukan berdasarkan hasil laboratorium . Tanah dengan berbagai perbandingan pasir, debu dan liat dikelompokkan sesuai dengan kelas tektur tanah yang ditentuakn  bersasarkan segitiga tekstur tanah . Sedangkan penetuan secara kualitatif  dapat dilakukan dengan menggunakan perasaan. Tanah yang bisa diletakkan diantara ibu jari dengan jari telunjuk dan kemudian saling ditekan- tekan / dirasakan.( menurut saya )
2.3        Klasifikasi Tekstur Tanah
Tabel 1. Klasifikasi tekstur tanah menurut beberapa sistem (diambil dari Hillel, 1982)
Sesuai dengan klasifikasi USDA (The United States Department of Agriculture) butiran atau partikel tanah dikelompokan dalam :
1.      Pasir (sand) : 2-0,05mm
2.      Debu (silt) : 0,05 mm-0,002 mm
3.      Lempung (clay) : < 0,002 mm.
Adapun kllasifikasi tekstur tanah menurut USDA antara lain sebagai berikut :
  1. Klasifikasi Dasar Tekstur
  2. Kasar : Pasir & pasir bergeluh, Pasir, Pasir bergeluh, Pasir & pasir bergeluh, Geluh berpasir, dan Geluh berpsir halus.
  3. Sedang : Geluh, Geluh berpasir sangat halus, Geluh, Geluh berdebu, dan
  4. Agak berat : Geluh lempung berpasir, Geluh berlempung, dan Geluh lempung berdebu.
  5. Halus : Lempung, Lempung berpasir, Lempung berdebu dan Lempung.
2.4     Pengaruh Tekstur Tanah Terhadap Pertumbuhan Tanaman Hutan
            Pengaruh struktur dan tekstur tanah terhadap pertumbuhan tanaman terjadi secara langsung. Tekstur tanah pasir dengan ciri kadar pasir 70%, aerasi dan drainase baik namun kemampuan menyerap air dan ion sangat  rendah ini tentunya berpengaruh pada kemapuan tanah menyimpan cadangan air di dalam tanah. (menurut saya)
            Menurut (Prawirahartono, 1998) tanah pasir tidak pernah menyediakan air dan unsur hara yang tinggi jumlahnya . Hal tersebut terjadi karena pasir memiliki diameter antara 2,00-0,02 mm sehingga pori-pori pasir cukup besar hal ini yang membuat pasir tidak dapat mengikat air/ unsur hara dengan baik, tentunya ini sangat berpengaruh pada pertumbuhan tanaman. Jika tanaman kekurangan air  dan unsure hara maka tanaman akan layu/kering bahakan mati, karena tanaman memerlukan kondisi tanah yang subur mengadung banyak cadangan air dan unsur hara mineral yang tinggi untuk pertumbuhan yang optimum. (Menurut saya)
            Berbeda dengan tanah liat yang diameter tanahnya kurang dari 0.002 mm, tanah liat merupakan tanah yang tergolong koloid . Menurut (Kusharsoyo, 2001) koloid menahan air dan unsure hara yang kemudian digunakan oleh tanaman untuk proses metabolisme.  Namun tanah liat memiliki poro-pori yang sangat kecil berbanding terbalik dengan pasir sehingga tanah liat memegang terlalu banyak air sehingga udara di dalam tanah tidak kebagian pori-pori lagi itu menyebabkan tanaman mengalami defisiensi air (kelebihan air), jika tanaman mengalami kelebihan air maka tanaman akan layu sama seperti gejala kekurangan air , hal ini terjadi karena proses traspirasi terhambat akibat dari terganggunya proses penyerapan air. Tentunya kondisi ini tidak baik untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. (Menurut saya)
            Tanah remah adalah tanah yang mudah pecah, tanah ini dapat dipertahankan kesuburannnya dengan diberi pupuk organic untuk mempertahankan kesuburan tanah .tanah yang bertekstur remah pada umumnya mempunyai perbandingan yang relative seimbang antara bahan padat dan ruang poro-pori pada tanahnya (Kusharsoyo, 2001).  Kondisi tanah yang seimbang ini berpengaruh pada kecukupan tanaman pada air, udara ,bagi pertmbuhan tanaman, dan kondidi tanah yang padat cukup baik untuk akar dalam hal mengikat tanah sehingga tanamn akan berdiri dengan kokok/ tidak mudah roboh. (Menurut Saya)



III. PENUTUP


3.1 Kesimpulan
            Tekstur tanah sangat bepengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman , tekstur tanah dapat mementukan kemampuan tanah dalah hal mengikat air dan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman , jika tanah yang ditumbuhi tanaman tidak memiliki tekstur yang ideal maka proses metabolisme tanaman akan terganggu dan itu akan menghambat peetumbuhan tanaman , namun sebaliknya jika tanah yang ditumbuhi tanaman memiliki tekstur tanah yang baik / memiliki kemampuan mengikat air dan unsure hara  dengan baik maka tanaman akan tumbuh dengan baik karena tanaman memerlukan kondisi tanah yang subur mengadung banyak cadangan air dan unsur hara mineral yang tinggi untuk pertumbuhan yang optimum.
 (Menurut Saya)











DAFTAR PUSTAKA

·         https://jujubandung.wordpress.com/2012/06/07/tanah-2/ Diunduh Pada Hari Sabtu/02/04/2016 pada pukul 09.47WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar